Import Well & Seismic Data

Dalam proses import data seismik dan sumur, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar data dapat digunakan dengan akurat dan optimal dalam interpretasi. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Format dan Struktur Data

Pastikan bahwa data yang akan diimport memiliki format yang sesuai dengan software yang digunakan. Beberapa format umum:

  • Seismik: SEG-Y (paling umum), SEG-D, atau format lain yang kompatibel.
  • Sumur: LAS (Log ASCII Standard) untuk log sumur, ASCII, CSV, atau format lain seperti DLIS untuk data log digital.
  • Interpretasi: Seperti horizon atau fault dalam format ASCII, Shapefile (.shp), atau Z-map.

2. Koordinat dan Proyeksi

  • Pastikan sistem koordinat dan proyeksi data seismik serta sumur sesuai dengan sistem yang digunakan dalam proyek.
  • Periksa apakah data menggunakan UTM, Latitude/Longitude (Geographic), atau Local Grid.
  • Jika ada perbedaan sistem koordinat, lakukan konversi sebelum import untuk menghindari pergeseran lokasi data. Untuk melihat status data seperti koordinat  ataupun proyeksi dapat menggunakan software SeiSee yang dapat di download di sini https://seisee.software.informer.com/download/

3. Konsistensi Header Data

  • Seismik SEG-Y: Pastikan header file SEG-Y mengandung informasi yang benar seperti inline, crossline, CDP, dan koordinat X-Y.
  • Data sumur: Periksa apakah header dalam file LAS sesuai, termasuk well name, depth unit (feet/meter), log curves, dan datum.

4. Quality Control (QC) Data

  • Seismik: Periksa kualitas data seismik dengan melihat apakah ada kesalahan seperti amplitudo tidak normal, data hilang (null values), atau noise berlebihan.
  • Sumur: Pastikan log-log tidak ada yang terpotong atau memiliki nilai anomali, seperti nilai gamma ray atau resistivitas yang tidak masuk akal.
  • Horizon/Fault: Pastikan data tidak memiliki gap yang besar atau kesalahan dalam interpolasi.

5. Sinkronisasi Skala Waktu dan Kedalaman

  • Pastikan data seismik dan sumur menggunakan skala yang sama (depth vs time).
  • Jika seismik dalam domain waktu (TWT), sementara sumur dalam kedalaman, maka diperlukan konversi menggunakan velocity model.

6. Kecepatan dan Konversi Waktu-Kedalaman

  • Jika import data sumur akan digunakan untuk tie-in dengan data seismik, pastikan ada checkshot atau VSP (Vertical Seismic Profile) untuk konversi yang lebih akurat.
  • Pastikan fungsi kecepatan (velocity function) sudah sesuai agar tidak ada perbedaan signifikan antara data seismik dan sumur.

7. Metadata dan Dokumentasi

  • Selalu periksa metadata dari setiap file, seperti tanggal akuisisi, sumber data, resolusi data, dan referensi.
  • Simpan dokumentasi mengenai versi data, revisi, serta metode QC yang telah dilakukan.

1 komentar untuk “Import Well & Seismic Data”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top